Multivitamin untuk penis besar

Apakah Anda Membutuhkan Multivitamin ?
Dewasa ini penelitian yang dilakukan terhadap nutrisi semakin meningkat, begitu pula dengan nutrien, seperti vitamin dan mineral. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh para peneliti nutrisi saja, tetapi juga oleh masyarakat yang perduli terhadap kesehatan.

Lebih jauh lagi, kesadaran akan kebutuhan nutrisi yang tepat pun ditekankan ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan memasarkan produk-produk pemenuhan nutrisi. Dalam hal ini, pemasaran nutrien dalam bentuk pil merupakan bisnis yang besar.

Suplemen pada umumnya diberikan untuk tujuan spesifik, phytochemical aktif yang terkandung didalam suplemen biasanya tidak ditemukan pada bahan makanan standar. Daun Ginkgo biloba dan Pasak bumi (eurycoma longifolia) mengandung phytochemical yang berfungsi untuk membantu kerja otak dan telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan hormon testosteron dan mencegah malaria.

Daun Ginkgo biloba dan akar Pasak bumi memiliki rasa yang sangat pahit sehingga tidak enak untuk dikonsumsi begtu saja. Keduanya dikonsumsi oleh jutaan pria di Asia Tenggara dan Cina bukanlah untuk memperoleh kandungan Lucullan-nya tetapi sebagai bahan peningkat potensi seksual.

Saya dapat memahami jika Ginkgo biloba dan Pasak bumi diekstrak kedalam bentuk kapsul untuk menghindari kepekatan rasanya. Saya bahkan dapat mengerti jika vitamin E atau vitamin C dirubah menjadi tablet agar dapat dikonsumsi dengan mudah. Tetapi apa yang biasa kita lihat adalah multivitamin dan mineral yang dijual dalam bentuk kapsul ataupun tablet, tentu saja hanyalah untuk membodohi konsumen. Hal ini merupakan suatu masalah karena multiviamin secara tipikal dikombinasikan dengan begitu banyak bahan-bahan tambahan yang mana sebahagian besar dari bahan-bahan tambahan tersebut tidaklah dibutuhkan sebagai suplemen. Agar dapat dikatakan menjadi multivitamin, maka mereka menambahkan bahan-bahan tambahan tersebut dalam jumlah yang tidak relevan.

Berikut merupakan ikhtisar dari bahan-bahan tambahan yang disebutkan diatas. Dimulai dengan bahan-bahan yang dapat diakui sebagai multivitamin, meskipun sebaiknya anda mengkonsumsi bahan-bahan tersebut sebagai produk yang terpisah dan jika memungkinkan, konsumsilah dari sumber makanan alami.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam multivitamin

Selenium – bahan ini paling sering digunakan dalam multivitamin. 200mcg perhari merupakan takaran yang seharusnya dikonsumsi bagi mereka yang melakukan diet. Selenium dapat melawan sejumlah sel kanker. Jika anda menginginkan selenium yang berasal dari bahan makanan yang alami, konsumsilah dua sampai tiga kacang brazil per hari. Cara tersebut akan mencukupi kebutuhan selenium anda dan anda tidak perlu mencemaskan efek kimia yang ditimbulkan sebagaimana halnya bila anda mengkonsumsi selenium dalam bentuk pil.

Beta-karotin – Dr. Weil, seorang guru besar dalam bidang kesehatan, merekomendasikan untuk mengkonsumsi Beta-karotin sebanyak 25.000 IU perhari; multivitamin dikonsumsi sekitar 5.000 sampai 10.000 IU perhari. Jika anda memakan beberapa tomat dan wortel ataupun buah-buahan berwarna merah, berarti anda telah mendapatkan asupan Beta-karotin yang cukup.

Mengkonsumsi sejumlah Vitamin B dapat dibenarkan.



Vitamin B-6 (Pyridoxine) – multivitamin ini biasanya dikonsumsi sebanyak 10-25 mg per hari. Telah diuji bahwa mengkonsumsi vitamin ini dalam dosis yang lebih tinggi (beberapa ratus mligram per hari) dapat mencegah radang sendi, sakit haid, depresi dan beberapa penyakit lainnya. Menurut Dr. Weil, mengkonsumsi Vitamin B-6 dalam dosis yang tinggi dapat meningkatkan daya ingat.

Niacinamide - merupakan turunan dari Niacin (vitamin B-3) – multivitamin ini terkadang dikemas dalam ukuran sekitar 50 sampai 100 mg per pil; dosis yang lebih tinggi digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol tetapi dapat menimbulkan resiko terhadap fungsi hati.

Zinc – banyak pria yang tidak mendapatkan asupan Zinc yang cukup, padahal mineral ini sangat dibutuhkan untuk kesehatan prostat. Makanan yang banyak mengandung zat ini adalah tiram (sebahagian orang tidak mau mengkonsumsi tiram karena sering terkontaminasi oleh air laut yang tercemar) dan daging (tinggi lemak jenuhnya). Para vegetarian lebih banyak kekurangan zat ini daripada mereka yang mengkonsumsi daging, kecuali jika mereka terbiasa memakan kacang-kacangan setiap harinya. Peraturan diet menyarankan agar mengkonsumsi multivitamin ini sebanyak 15 mg per hari. Untuk mengatasi gangguan prostat, konsumsilah sekitar 30 mg per hari.

Tembaga – mineral ini merupakan bagian dari Zinc yang mana jumlahnya setara dengan 10 persen dari Zinc yang dikonsumsi. Multivitamin ini biasanya dikemas dalam ukuran 2 mg dan dosis ini sudah sesuai. Jika anda memperoleh Zinc yang berasal dari kacang-kacangan, berarti anda juga telah memenuhi kebutuhan tubuh terhadap tembaga.



Bahan-bahan yang tidak dibutuhkan didalam multivitamin

Vitamin B-1 (thiamine) – banyak sekali produk-produk multivitamin yang mengandung 25 mg bahan ini. Sebahagian orang, khususnya mereka yang kecanduan alkohol dapat merasa sedikit lebih energik ketika mengkonsumsi vitamin B-1 dalam dosis lebih dari 100 atau 200 mg tetapi efek tersebut sangat tersamar sehingga kebutuhan yang besar akan bahan ini tidak terlihat bagi kebanyakan pengguna.

Vitamin B-2 (riboflavin) – lihatlah label pada kemasan multivitamin anda, anda dapat mengetahui bahwa setiap pil mengandung 25 mg riboflavin. Dr. Weil menyatakan: "Riboflavin (vitamin B-2) mengandung pigmen yang berwarna kuning, dimana pigmen inilah yang akan mengubah urine menjadi berwarna kuning muda ketika anda mengkonsumsi vitamin B-kompleks. Hal ini tidak berbahaya tetapi biasanya dapat menimbulkan rasa kesal jika anda tidak mengetahui penyebabnya. Saya tidak mengetahui alasan orang mengkonsumsi vitamin tersebut secara terpisah".



Vitamin B-12 (cobalamin), Vitamin B-5 (Asam Pantothenic), Asam Folic – Banyak produk multivitamin yang mengandung bahan-bahan tersebut dengan perbandingan yang sesuai untuk dikonsumsi setiap harinya tetapi manfaatnya belum jelas bagi kesehatan jika dikonsumsi sebagai suplemen. Untuk masa penyembuhan, dokter biasanya meresepkan vitamin B bagi para pasiennya; setidaknya vitamin-vitamin tersebut tidaklah berbahaya, tidak seperti berbagai obat pada umumnya yang mana sebenarnya tidaklah perlu diberikan. Tetapi biasanya para pasien biasanya belum merasa senang jika mereka tidak diberikan berbagai macam obat.

Biotin – multivitamin biasanya mengandung 300 mcg Biotin per kapsul. Pada saat kita tidak cukup mendapatkan biotin dari makanan yang kita konsumsi, maka bakteri yang ada didalam usus yang mana merupakan flora yang terdapat dalam tubuh orang sehat, akan menghasilkan biotin dalam jumlah yang cukup bagi tubuh. Jika terlalu banyak mengkonsumsi antibiotik yang menyebabkan jumlah flora yang seharusnya didalam usus ini terbunuh, maka perlu untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung biotin. Bagi mereka yang banyak mengkonsumsi telur mentah, ada kemungkinan terdapat kekebalan biotin dalam tubuh karena terjadinya proses enzim yang spesifik. Untuk alasan kebutuhan lainnya, mengkonsumsi suplmen yang mengandung biotin sama sekali tidak diperlukan.

Mangan – Anda mungkin telah mengetahui bahwa anda memperoleh mangan sebanyak 5 mg dari multivitamin yang anda konsumsi, dispesifikasikan sebagai mangan glukonat. Tanyakanlah kepada petugas pengawas makanan atau apoteker, apakah manfaat yang anda peroleh dengan mengkonsumsi mangan yang berasal dari multivitamin. Mereka pastilah akan kesulitan untuk menjawabnya. Mungkin ada baiknya untuk mengetahui berapa banyak mangan yang kita temukan dalam makanan yang kita konsumsi setiap harinya, tetapi jelas mangan tidak diperlukan sebagai suplemen.



Bahan-bahan yang tidak lagi digunakan didalam multivitamin

Berikut merupakan bahan-bahan yang terdapat didalam multivitamin dan tidak lagi disajikan dalam jumlah yang relevan, dimana bahan ini tidak dibutuhkan sebagai suplemen:

Vitamin C – berbagai pil multivitamin biasanya mengandung vitamin C sebesar 100 mg. Untuk masa penyembuhan ataupun untuk mencegah penyakit, maka dosis yang diberikan berkisar antara 1 sampai 5 gram per hari.

Vitamin E – multivitamin biasanya mengandung vitamin E sebesar 50 sampai 100 IU. Sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan, maka dosis yang dibutuhkan adalah sebesar 400 sampai 800 IU.

Kalsium – Lembaga Pengawasan Diet menyarankan agar kalsium dikonsumsi sebesar 1 gram (1000 mg) perhari. Jika multivitamin yang anda konsumsi mengandung 25 atau 50 mg kalsium, maka kandungan tersebut telah dicampur dengan bahan lainnya tetapi tetap dicetak sebagai kalsium. Berikut merupakan jumlah kalsium yang terdapat dalam beberapa bahan makanan: 100 gr gandum - 52 mg kalsium; 100 gr coklat - 191 mg kalsium; 100 gr ikan sardin yang dimasak dengan saus tomat - 240 mg kalsium; 100 gr jeruk - 40 mg (47 kkal) kalsium.

Magnesium – terdapat didalam produk-produk multivitamin sekitar 10 mg. Lembaga Pengawasan Diet menyarankan agar magnesium dikonsumsi bagi pria berusia 25 sampai 50 tahun sebesar 350 mg per hari, karenanya 10g merupakan jumlah yang tidak relevan untuk dikonsumsi. Ginjal merupakan organ yang mengatur kadar magnesium dalam tubuh. Beberapa bahan makanan yang mengandung magnesium: 100 gr gandum - 148 mg magnesium; 100 gr coklat - 60 mg magnesium; 100 gr ikan sardin yang dimasak dengan saus tomat - 34 mg magnesium; 100 gr pisang - 29 mg (92 kkal) magnesium; 100 gr jeruk - 10 mg (47 kkal) magnesium.

Potassium – multivitamin mungkin hanya menyediakan 5 mg Potassium per hari dan tentu saja jumlah tersebut tidaklah relevan. Kebutuhan potassium setiap harinya adalah 2000 mg, dan rata-rata peraturan diet Amerika membutuhkan 2000 mg sampai 6000 mg per harinya. Potassium terkandung dalam beberapa bahan makanan, seperti: 100 gr gandum - 350 mg Potassium; 100 gr coklat - 385 mg Potassium; 100 gr ikan sardin yang dimasak dengan saus tomat - 341 mg Potassium; 100 gr pisang - 396 mg (92 kkal, tidak ada jumlah mineral lain yang signifikan) Potassium; 100 gr jeruk - 181 mg (47 kkal) Potassium.

Choline Bitartrate – anda dapat menemukan 25 mg Choline Bitartrate dalam pil multivitamin, tetapi tentu saja jumlah tersebut juga tidak relevan. Sebutir telur mengandung sekitar 250 mg choline.

PABA (asam para-aminobenzoic) – multivitamin biasanya mengandung 25 mg substansi ini, yang mana konsumen biasanya tidak mengetahui manfaat dari substansi ini. PABA (asam para-aminobenzoic) tidaklah perlu dijadikan suplemen karena ada bakteri di usus yang memproduksi PABA. Takaran 25 mg PABA bukanlah merupakan ukuran yang relevan; dosis yang dibutuhkan untuk masa penyembuhan (misalnya untuk menumbuhkan rambut) adalah 100 mg.



Bahan-bahan yang seharusnya tidak terdapat didalam multivitamin

Jika substansi-substansi yang disebutkan diatas sebahagian besar tidaklah perlu terdapat dalam multivitamin, maka multivitamin yang anda konsumsi mungkin mengandung substansi-substansi yang mana anda tidak ingin tubuh anda menyerapnya jika anda perduli terhadap kesehatan anda.

Zat Besi – meskipun zat Besi dapat ditambahkan kedalam tubuh melalui multivitamin ataupun suplemen, namun pertanyaan yang paling utama adalah terkait dengan usia dan jenis kelamin. Pada saat terjadinya pendarahan yang menghabiskan cadangan zat besi, wanita sebelum masa menopause mungkin dapat memperoleh manfaat dari suplemen zat besi. Bagi pria di negara berkembang, pertanyaan yang timbul lebih kepada bagaimana menghindari zat besi yang terlalu banyak. Tidak seperti halnya dengan mineral (kalsum atau potassium), tidak terdapat organ tubuh yang dapat mengeluarkan kelebihan zat besi ini. Mengeluarkannya hanyalah melalui pendarahan, itulah mengapa mendonorkan darah menyehatkan bagi sebahagian besar pria. Kelebihan zat besi akan mengakibatkan berlebihnya cadangan zat besi pada hati dan organ tubuh lainnya. Kondisi seperti ini disebut dengan penyakit kelebihan zat besi atau hemochromatosis, dengan gejala yang sama seperti diabetes. Kelebihan zat Besi dapat juga mempengaruhi aktivitas seksual, khususnya dapat mengakibatkan disfungsi erektil.

Vitamin D – banyak multivitamin yang mengandung vitamin D hingga 200 sampai 400 IU. Mengkonsumsi vitamin D lebih dari 400 IU per hari sebaiknya dihindari. Jika tubuh anda mendapatkan cukup cahaya matahari setiap harinya, maka anda tidak memerlukan vitamin D sama sekali.

Khrom – multivitamin yang anda konsumsi mungkin mengandung 200 mcg khrom yang dituliskan dengan singkatan GTF (Glucose Tolerance Factor). Berikut merupakan sebuah kutipan dari ulasan Reuters tertanggal 23 Maret 1999: "Suplemen diet yang terkenal yaitu khromium picolinate dapat merusak DNA, meningkatkan kemungkinan mendapat resiko kanker, demikian laporan dari seorang peneliti di Universitas Alabama pada pertemuan tahunan Masyarakat Kimia Amerika di Anaheim, California."

Molybdenum - multivitamin yang anda konsumsi mungkin mengandung 150 mcg Molybdenum yang dituliskan dengan "natural molybdate" atau "molybdate alami". Dengan mengkonsumsi Molybdenum, dampak yang lebih sering muncul justru tubuh keracunan daripada memperoleh daya tahan tubuh. Encok merupakan penyakit yang biasa dihubungkan dengan kelebihan mengkonsumsi molybdenum.

sumber nya dari : http://penis-besar.com

0 komentar: